Wednesday 12 August 2015

Naik Boat di Giethoorn, Belanda

Tujuan wisata selanjutnya di Provinsi Overijssel setelah mengunjungi Taman Indonesia adalah Giethoorn :-) Giethoorn adalah sebuah desa kecil di Provinsi Overijssel, Belanda. Desa satu ini terbilang unik, mereka tidak mempunyai jalan darat biasa untuk menghubungkan dengan rumah yang satu dengan yang lain, melainkan dihubungkan dengan air. Jadi setiap rumah memiliki minimal satu boat untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Desa ini cukup terkenal di dunia turisme Belanda. Mungkin Anda pernah lihat di Facebook atau semacamnya, banyak post tentang arsitektur mengangkat Giethoorn sebagai desa unik yang tidak mempunyai jalan darat dilengkapi dengan rumah-rumah ala negeri dongeng. Tak sedikit juga yang bilang Giethoorn adalah Venezia-nya Belanda. 
Beragam pemandangan yang akan kita lalui dengan boat
Bebek bebek yang lalu lalang menunggu makanan dari para pengunjung


Pemandangan pertama yang menyambut kami di Giethoorn


Boat yang akan membawa kami berkeliling
"Garasi" rumah ala Giethoorn
Hari Minggu pada musim panas mungkin hari yang paling sibuk di Giethoorn, mengingat wisata ini juga terkenal tidak hanya di kalangan turis non Belanda. Oleh karena itu, kami tidak bisa menyewa private boat dikarenakan sudah full booked. Tapi karena sudah jauh-jauh sengaja kemari, pemilik penyewaan boat akhirnya mengadakan rondvaart yang artinya dengan sebuah boat, kami akan berkeliling selama kurang lebih satu jam untuk melihat Giethoorn bersama dengan turis-turis lainnya dan boat dikemudikan oleh seorang sopir. Sebenarnya agak kecewa karena kami ingin sekali bisa lebih lama (bisa sampai seharian) naik boat untuk kami berdua, namun daripada sudah jauh tidak menikmati apa-apa, kiranya rondvaart akan mengobati rasa kecewa kami. Oh ya, biaya per orang untuk ikut rondvaart ini adalah 7,50 euro.

Sekedar info, bagi yang suka bersepeda, Anda juga diperkenankan menyewa sepeda di sini, sehingga Anda bisa melihat rumah-rumah dari atas jembatan kecil yang terhubung dengan jalan daratnya.
Bukan cuma rumah-rumahnya saja yang membawa kita ke suasana desa asli di Eropa, namun melihat aktivitas warganya pada akhir minggu membuat kita yakin bahwa inilah desa ala Eropa. Warga yang kami lihat, mereka sibuk melukis, membaca buku, dsb. 

Beberapa anak muda bermain kano





Tidak hanya rumah-rumah ala negeri dongeng yang bisa kita lihat di sini, kita juga bisa menikmati alam yang cukup unik. Menurut saya, Giethoorn paling pas dikunjungi ketika musim panas, pemandangan dan situasi alamnya bisa dinikmati dengan maksimal. Mengingat pada musim lain, air dan udara akan menjadi sangat dingin, bahkan air akan membeku ketika musim dingin tiba.






Jadi, kalau Anda suka alam, dan sedang berada di Belanda, Giethoorn sangat recommended. Suasana alam dan ketenangannya sangat cocok untuk melarikan diri sejenak dari kepenatan pekerjaan. So, see you again in my next travel !

Salam dari kami di sini !

6 comments:

  1. Hijau banget ya tempatnya. Berarti setiap rumah punya satu kapal kecil ya? Apa Dewi tahu bagaimana kalau mereka berbelanja? Perjalanannya seru, gak sabar nyusul kesana hihi... Thanks for sharing!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Dede, setiap rumah selalu punya minimal satu boat. Untuk berbelanja, mereka harus ke daratan dulu pakai boat. Setelah itu baru ke supermarket pakai sepeda atau mobil yang diparkir di darat. FYI, di desa ini semua supermarket dsb jauh jadi tidak ada di dekatnya. Seru banget Dede, apalagi kalau suka alam. Mantap. Semoga bisa sewa boat sendiri ya biar bisa lama di sana. Thanks for leaving comment here :-)

      Delete
  2. asyik ya mak pemandangannya keren...teduh..jadi pengin kesana nih:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau sempat ke Belanda mampir sini ya mak :) Asik banget di sini betah lama. Tapi tunggu cuacanya bagus :) makasih mak sudah mampir ke sini.

      Delete
  3. Langit biru di Belanda...
    entah mengapa, yg masuk di pikiran saya salju putih, tulip dan kincir angin *terdoktrin pelajaran*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi iya ya mnba. tapi sebenernya di Belanda sendiri jarang lho ada salju turun :) Saya hampir 3 tahun di sini mengalami salju baru 1x :) Thanks sudah mampir mak :)

      Delete