Saturday 24 January 2015

Prague (Praha), Czech Republic (Republik Ceko) - Part 3

When / Kapan: January 22nd 2015

Ah liburan hampir berakhir, saatnya kembali ke Belanda dengan sisa libur 3 hari, saya tidak ingin menyia nyiakan waktu untuk berdiam diri di hotel sampai taksi menjemput kami pukul 16.30. Malam sebelumnya saya cari obyek wisata museum di TripAdvisor dan kami menemukan satu museum menarik (sangat menarik bagi suami sebenarnya haha), yaitu Museum Teknik. Jarak yang ditempuh dengan trem cukup jauh, agak berada di luar kota Praha. Memakan perjalanan selama 45 menit.

Tadinya saya pikir museum ini hanya akan memanjakan suami saya yang memang orangnya detail dengan mesin-mesin kendaraan dan alat percetakan, tetapi saya juga dimanja dengan sejarah teknik alat-alat rumah tangga. Dengan tiket masuk sebesar 190 Kc per orang dan 100 Kc untuk izin mengambil foto, kami pun menjelajahi museum ini. Ada yang cukup menarik ketika masuk museum ini. Terdapat banyak penjaga yang mengenakan jas dan rata-rata orang tua. Mereka tidak murah senyum dan selalu mengingatkan pengunjung untuk tidak memegang barang-barang koleksi museum. Dapat dimengerti, namun terkadang bagaimana mereka mengingatkan menurut saya agak berlebihan. Tapi ya, selama mengikuti aturan semua akan baik-baik saja :-)

National Technic Museum
Entry ticket: 190 Kc p.p. + 100 Kc for allowance to take pictures

About:
You can see all about technic in this museum begin from vehicle, households things, architectur, photography, film, astronomy, and etc.

Di museum ini kita dapat melihat berbagai hal yang berhubungan dengan teknik seperti kendaraan, alat rumah tangga, fotografi, arsitektur, film, astronomi, dsb.

National Techniek Museum is een grote museum over all dingen dat over techniek gaat, bijv. vervoer, huishouden apparaten, photografie, film, astronomie, enz.

Bamboo bicycle
Kids' bicycle
Post
Wash machine
Refrigerator
Vacuum Cleaner
Gereja tua dekat dengan museum
Pukul 12.00 kami kembali ke hotel dan makan siang di food court di pusat perbelanjaan dekat hotel, kembali kami menemukan makanan Cina yang cukup murah. Sekitar €4 saya sudah dapat seporsi besar masakan daging sapi, sayur, nasi dan minuman. Harga yang tidak akan dapat saya temukan di Belanda :-D Selamat membaca, sampai ketemu di cerita saya berikutnya :-)

Prague (Praha), Czech Republic (Republik Ceko) - Part 2

When / Kapan: January 21st 2015

Tibalah hari kedua kami di Praha. Begitu selesai bersiap, kami menyempatkan diri untuk memotret hotel di mana kami menginap dari luar. Bangunan ini sangat unik karena bentuknya melingkar mengikuti lekuk stadion sepak bola. Kalau ingat stadion sepak bola, saya jadi membayangkan, akankah penuh bising dan mengganggu tamu-tamu hotel jika pertandingan berlangsung? Untungnya kami di sana ketika tidak ada acara apapun di stadionnya.
Our hotel
Karlovo Náměstí(Metro Station & The City Centre)
Hari kedua ingin saya mulai dengan mengunjungi stasiun metro bawah tanah yang ada di Karlovo Náměstí. Aneh juga kan kenapa justru ingin melihat stasiun metro di sini. Itu dikarenakan adanya eskalator (tangga berjalan) yang sangat panjang. Naik atau turun eskalator ini bisa memakan waktu hingga 2 menit saking panjangnya :-) Rasanya seperti menuju perut bumi dari permukaan.
Karlovo Namesti Metro Station with the long elevator ! :D
 
The long elevator from down side

Josefov (Jewish District - Museum & Cemetery)
Ticket price for the whole Museum & Cemetery: 300 Kc per person
Harga tiket masuk untuk museum dan taman makam: 300 Kc per orang

Sebagai penggemar museum, kami sengaja mengunjungi kawasan di mana orang - orang Yahudi tinggal di Praha. Di sini terdapat obyek wisata berupa museum dan taman makam orang Yahudi yang menjadi korban keganasan Nazi pada masa Perang Dunia II. Suami sempat mengambil beberapa foto dalam museum yang sebetulnya dilarang hehe...Bukan karena tidak menaati peraturan, namun memang aturannya tidak jelas. Penjaga museum yang juga seorang nenek tidak mengingatkan kami untuk tidak mengambil foto. Satu hal yang sangat menarik di museum ini, dinding seluruh museum penuh dengan nama-nama korban Nazi yang dimakankan di Praha. Dari sini, saya bersyukur hidup di zaman sekarang di mana HAM ditegakkan dan tidak ada lagi diskriminasi seperti pada era Nazi, mengingat korbannya sangat sangat banyak hingga dapat memenuhi dinding museum. 

Taman makam korban kekejaman Nazi pun tak kalah menarik. Batu-batu nisan bertebaran sana sini, mungkin saking banyaknya korban membuat tidak semua batu nisan dapat disusun rapi.

 De hele muur van het museum zijn vol met de namen van slachtoffers van Joodse mensen in Nazi periode die in Praag begraven.
Kuburan orang Yahudi di Praha / Begraafplaats van Joodse mensen in Praag
Synagoga / Synagoge

Mala Strana & Prague Castle Complex (Prazsky Hrad)

Kembali kami membuka buku guide kami dan melihat selanjutnya apa lagi yang bisa kami kunjungi. Kami pun melangkahkan kaki ke daerah Mala Strana. Daerah yang pada hari pertama sudah kami kunjungi namun belum ter-explore lebih jauh....


Charles Bridge / Karelsbrug / Karluv Most
Gembok cinta yang tergantung di pagar dekat Charles Bridge
Ketika kami lebih jauh berjalan di Mala Strana, kami menemukan kerumunan turis berfoto di dinding ini. John Lennon Wall namanya...tidak ada yang terlalu istimewa, karena dinding ini hanya bagian "kanvas" para seniman yang suka hang out di cafe yang juga bernama John Lennon. Okelah, satu foto pun kami ambil, cuku menarik juga dengan semua warna dan tulisan yang setelah dibaca, banyak sekali pesan perdamaian seperti banyak yang tercantum di lagu-lagu John Lennon.
John Lennon Wall in Mala Strana District
Lebih jauh berjalan dan setelah makan siang (tanpa nasi, hanya daging dan sayuran),
kami kembali berjalan untuk menuju komplek istana Republik Ceko. Negara ini adalaha negara yang bersistem republik dipimpin oleh perdana menteri dan masih memiliki kerajaan seperti Inggris dan Belanda. Kami kira tadinya komplek istana ini tidak terlalu jauh dijangkau dari Mala Strana, tetapi ternyata kami harus berjalan menanjak ditambah ratusan tangga yang menuju ke atas. Meskipun lelah, kami sangat semangat menuju komplek istana ini...
Jalan menuju kastil Praha / De weg naar Praagse Brucht
Sampai juga ! Kelelahan kami terbayar dengan pemandangan super indah yang ada di sekeliling kami. Istana, katedral, dan bangunan - bangunan kuno klasik bergaya bohemian sangat indah dan rapi berjejer di sana. Bahkan ada juga wilayah di mana prajurit dan rakyat zaman dahulu tinggal. Seperti kembali ke zaman kerajaan ala film Marie Antoinette.

Untuk masuk ke komplek istana, Anda bisa memilih sirkuit mana yang ingin dikunjungi. Terdapat sirkuit A, B, dan C. Kami memilih untuk masuk sirkuit B. Tidak semua bangunan bisa kami lihat, namun sirkuit ini memang masuk ke bangunan-bangunan yang cukup penting. Dengan tiket masuk sebesar 250 Kc per orang.

Entry ticket circuit B: 250 Kc p.p.

Bangunan yang boleh kami masuki:
- Old Royal Palace
- Basilica St. George
- Golden Lane
- St. Vitus's Cathedral
St. Vitus's Cathedral
Inside St. Vitus's Cathedral

 
Komplek istana Praha / De wijk van de Praagse Brucht







Penjaga pintu komplek kerajaan yang berseragam ala tentara Rusia
Pemandangan dari komplek istana Praha / Het uitzicht van Praagse Brucht

Wenceslaus Square

Waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 sore ketika kami selesai dengan komplek istana kerajaan Praha. Kami sengaja ingin naik subway / metro (moda transportasi kereta bawah tanah). Moda transportasi yang tidak ada di Belanda ini membuat kami penasaran. Dengan subway kami menuju ke Wenceslaus Square untuk makan malam dan memotret Museum Nasional Praha (Nadroni Museum) yang di waktu malam sangat indah untuk dilihat. Berbekal tiket transportasi 24 jam, kami naik ke subway. Wah sekilas kami merasakan sensasi naik subway ala film-film Amerika :-)
Malonstraka Metro, we were going to Wenceslaus Square
National Museum in Wenceslaus Square
Beruntung ketika perut kami sudah keroncongan, kami menemukan restoran Cina. Di Praha makanan Cina tergolong murah dan porsi yang didapat porsi kuli alias porsi banyak. Sudah hampir dua hari tidak makan nasi, akhirnya waktunya makan nasi telah tiba :-D Sungguh bahagia ! Setelah makan kami kembali ke stasiun Metro dan kembali ke hotel dengan trem...Lanjut ke blog ketiga ya :-) See you !
Ayam saus lemon dan bebek madu