Wednesday 2 April 2014

Bersepeda di Musim Semi (Looveer Pont)

Taal / Language: Indonesisch / Bahasa Indonesia

Musim semi telah tiba, musin yang sangat saya sukai :) Suhu tidak sedingin musim dingin atau musim gugur. Tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, tepat untuk saya yang berasal dari negara tropis. Salah satu kegiatan di waktu senggang yang saya sering lakukan ketika musim semi atau musim panas adalah bersepeda :D

Dulu waktu masih di Indonesia, saya bukan penggemar sepeda, Dulu waktu masih di Indonesia, saya bukan penggemar sepeda, maklum situasi lalu lintas yang kurang kondusif terus terang membuat saya agak takut bersepeda di sana, begitu di Belanda langsunglah saya kembali bersepeda (dengan sepeda biru saya ini) setelah sekian lamanya, terakhir bersepeda di Indonesia waktu saya duduk di SD bersama teman-teman, lalu waktu liburan tahun kemarin, itu pun beraninya hanya di jalan kecil (gang) saja hahaha :p

Hari ini saya dan suami bersepeda ke sungai di mana terdapat kapal penyebrangan yang mengubungkan dua kota, yaitu Westervoort (di mana rumah saya berada) dan Huissen. 
Kami bersepeda ke feri tersebut (http://www.looveer.nl/) kira-kira 10-15 menit. Cukup melelahkan kalau tidak terbiasa karena jalannya naik turun, berbukit-bukit tapi beraspal. Sayang jalannya kecil dan digunakan untuk mobil, sepeda dan pejalan kaki. Namun untungnya sebagai pengguna jalan semua menyadari porsinya masing-masing sehingga tidak terlalu berbahaya. Sepanjang jalan saya disuguhi pemandangan padang rumput yang indah seperti dongeng-dongeng di buku cerita ketika saya kecil, hamparan rumput hijau dilengkapi dengan rumah-rumah tua ala Eropa dan hewan-hewan ternaknya. Meski di sini biasa, bagi saya itu masih luar biasa.

Sungai di mana jasa penyebrangan dengan kapal tersebut berada tak hanya dimaanfaatkan untuk penyebrangan, tak jarang beberapa kapal pengangkut pasir atau kapal biasa di mana orang tinggal. Ya, di Belanda banyak sekali orang yang tinggal di kapal, mereka bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, terlihat menyenangkan tapi bukan rumah impian saya hehehe :p

Tarif untuk semua pengguna jasa penyebrangan


Kapal lain yang lewat




3 comments:

  1. Love this new post Dewi! Nanti kalau aku sudah di Belanda juga akan bersepeda seperti ini bersama suami, walaupun nanti suami akan kecapean mengikuti aku. Bukan karena aku terlalu cepat loh ya, sebaliknya karena aku terlalu lambat buat dia hihihihi :-D

    ReplyDelete
  2. Terima kasih Karuna :) Pokoknya kalau sudah bersepeda di Belanda kita awalnya suka kalah sama oma-oma, jangan mau kalah sama orang Belanda :D Kebuuuut hahaha *sok nasehatin padahal kadang masih suka kalah juga sih sampai sekarang*:p

    ReplyDelete
  3. Nimbrung ah.. :) benar Dewi, di yogya aku sempat kerja/main naek sepeda, tapi suwe2 kok ngeri dewe di jalan, ruame dan gak ada yang mau ngalah. disini hampir tiap hari nyepeda. Sehat sekali kan kita? ;-)

    Kalah sama oma2? Tepat sekali. pernah nyepeda, tiba2 kok disalip opa2. terus jadi gak mau kalah dan nuduh : opanya pasti pake sepeda yang ada mesinnya hahaha!

    anyway, nice post!

    ReplyDelete